Sabtu, 28 November 2020

Tongkonan Patuju x Bokko sumalu

Tongkonan Burere (Patuju x bokko)



"Syukur Alhamdulillah Dengan kerukunan dan kerja sama satu sama lain keluarga dari anak cucu Patuju Bokko hingga saat ini Tongkonan ini telah selesai dibangun di
Rante sumalu.
Pembangunan tongkonan ini memerlukan waktu yang sangat lama sekitar 3 sampai 4 tahun baru bisa selesai dibangun dikarenakan karena pihak keluarga lain banyak yang tidak ada ditempat Disumalu..ada yang merantau jauh dan ada juga yang jadi kendala di biaya pembangunan ini...


"Dengan semanga dan doa dari keluarga maka pembangunan tongkonan ini bisa selesai didirikan dan Alhamdulillah sudah di syukuri atau dikurresumangaki waktu Desember lalu 25 Desember 2019.

 "Setiap warga Toraja yang bertempat tinggal di dalam daerah maupun diluar maka diwajibkan membuat Alang jika membangun sebuah Rumah adat Toraja yaitu tongkonan.




Alang atau Lumbung

"Alang artinya Lumbung
Dengan membangun tongkonan itu artinya harus membangun juga namanya Alang atau lumbung.karena keduanya adalah berpasangan dan itu sangat wajib.
Alang diToraja bahkan pada umumnya juga adalah tempat mengumpulkan hasil tani yaitu padi atau gabah ..sebagai simpanan untuk biaya hidup kedepannya
Biasanya setelah panen padi hasil  dari panen ini akan disimpan didalam Alang atau lumbung sebagai stock makanan yang nantinya akan diambil jika persediaan beras di rumah sudah habis.

Dengan menyimpan gabah di Alang atau lumbung sangat aman dan terhindar dari hama dan tikus..



Di sulawesi selatan hampir semua masyrakat menggunakan lumbung atau Alang sebagai tempat menyimpan makanan cadangan ketika selesai panen padi dikebun atau disawah.
lumbung atau alang biasanya memiliki arti tersendiri setiap daerah misalnyadi luwu dan toraja,yang pasti setiap lumbung itu pasti memiliki pamali atau larangan aturan khusus yang tidak boleh sembarangan seseorang bisa masuk kedalamnya.

Jumat, 27 November 2020

Hanya Ada Di Toraja Silaga Tedong

SILAGA TEDONG DiSAWAH


Foto SILAGA TEDONG

Tana Toraja memiliki adat Tradisi yang unik diantaranya Silaga Tedong atau .
Acara ini diadakan ketika ada kegiatan Rambu solo' atau acara kematian warga Toraja.

Silaga Tedong

Tedong artinya kerbau
Rambu Solok artinya acara Duka 

Harga Tedong atau kerbau di Toraja Sangat Mahal dengan mengadakan acara rambu solo' tandanya mengikuti tradisi adat para leluhur dahulu
Dengan mengadakan acara seperti ini terkadang masyarakat yang khusus atau tertentu saja karena biaya dalam acara seperti ini tidak sedikit bisa sampai milyaran..

Harga per ekor kerbau di Toraja bisa sampai ratusan juta ,dan mereka yang melakukan acara rambu solo' yang mewah dan besar menandakan bahwa orang tersebut adalah orang-orang kaya raya.

Acara seperti ini hanya diadakan bagi masyarakat Toraja 
Adapun acara seperti ini diadakan diluar wilayah Toraja itu dikarenakan masyarakat Toraja yang berada ditempat lain alias merantau di luar pulau.



Tedong Atau Kerbau Sangat Dibanggakan Di Toraja karena Harganya Yang Sangat Mahal,
Salah Satu  Tedong Atau Kerbau Yang Mahal Di Toraja Adalah Tedong Bonga,,

Dan Ada Juga Beberapa Jenis Tedong Yang Mahal yang Tanduknya Bertemu dan Panjang.

Rabu, 04 November 2020

Jalan aspal Bastem

Apakah Bastem Sudah Siap Jadi Kota?



Syukur Alhamdulillah jalan yang nantinya akan menjadi jalur profinsi kini sudah mulai di lanjutkan perbaikannya dari latuppa' kini sebagian jalur ini sudah diaspal kurang lebih 2 km dari jembatan latuppa'.

Pembangunan jalan ini memang sangat sulit karena Medan dan bentuk jalan yang sangat terjang dan sisi sebelahnya jurang yang menjulang,namun semangat para pekerja diproyeknya berjalan dengan baik dan dengan kelancaran dana pembangunan.

Spek jalan yang direalisasi pemerintah sekitar 12 meter lebar  badan jalan,karena jalur utama harus lebar seperti jalan raya pada umumnya..
Adapun kendala yang dialami para pekerja yaitu cuaca yang tidak menentu ketika hujan proyek bisa tersendat dan lambat pekerjaan.dan selain curah hujan juga bentuk badan jalan memang sangat berbeda dengan tempat lain.
bamba kaluak bastem

Selain Jalan dari Latuppa' dijalur utama kini di wilayah pantilang juga sudah diaspal kurang lebih 3 km 
Kelancaran proyek disebelah dikarenakan Medan nya bagus dan tidak terlalu jurang.
Semangat masyarakat bastem sangat mendukung kelancaran proses selesainya pembangunan jalan ini.


Apakah Bastem Sudah Siap Jadi kota?

Dilihat dari perkembangan bastem Saat ini akses dari Palopo sudah Lumayan bagus sebagian sudah di perbaiki Namun Dengan Cuaca saat ini yang kembali merusak jalanan yang sudah bagus ,tidak memungkinkan jadi Kota layaknya Palopo dan wilayah sebelah kabupaten Tana Toraja,